Senin, 23 Juli 2007

Bulan Rajab

Sudah beberapa hari kita melewati bulan Rajab. Ternyata banyak referensi tentang bulan ini yang tidak ada dasar hukumnya dalam Islam. Beberapa diantaranya adalah bid'ah. Ikuti deh...


"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
(QS. At Taubah, 9 : 36)


Hadist riwayat Abu Hurairah ra. beliau berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada lagi fara` (anak unta pertama yang disembelih untuk berhala-berhala mereka) dan tidak pula atirah (hewan ternak yang disembelih pada sepuluh hari pertama dari bulan Rajab). Ibnu Rafi` menambahkan dalam riwayatnya: Fara` adalah anak ternak pertama yang disembelih oleh pemiliknya

Links:
[penjelasan paRa ulama tentang masalah Rajab]
http://www.almanhaj.or.id/content/1525/slash/0

* Setiap hadits yang menerangkan shalat di awal Rajab, pertengahan atau di akhir Rajab, semuanya tidak bisa diterima dan tidak boleh diamalkan.
* shalat Raghaa’ib, tidak ada asalnya (dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam), bahkan termasuk bid’ah…. Atsar yang menyatakan (tentang shalat itu) dusta dan palsu menurut kesepakatan para ulama dan tidak pernah sama sekali disebutkan (dikerjakan) oleh seorang ulama Salaf dan para Imam.
* Demikian juga shalat malam pertama bulan Rajab, malam Isra’, Alfiah nishfu Sya’ban, shalat Ahad, Senin dan shalat hari-hari tertentu dalam satu pekan, meskipun disebutkan oleh sebagian penulis, tapi tidak diragukan lagi oleh orang yang mengerti hadits-hadits tentang hal tersebut, semuanya adalah hadits palsu dan tidak ada seorang Imam pun (yang terkemuka) menyunnahkan shalat ini.
* Tidak ada riwayat yang sah yang menerangkan tentang keutamaan bulan Rajab dan tidak pula tentang puasa khusus di bulan Rajab, serta tidak ada pula hadits yang shahih yang dapat dipegang sebagai hujjah tentang shalat malam khusus di bulan Rajab.
* Bahwa membaca kisah tentang Isra’ dan Mi’raj dan merayakannya pada malam tang-gal dua puluh tujuh Rajab adalah BID’AH. Berdzikir dan mengadakan peribadahan tertentu untuk merayakan Isra’ dan Mi’raj adalah BID’AH, do’a-do’a yang khusus dibaca pada bulan Rajab dan Sya’ban semuanya tidak ada sumber (asal pengambilannya) dan BID’AH, sekiranya yang demikian itu perbuatan baik, niscaya para Salafush Shalih sudah melaksanakannya.

[membahas amalan bulan Rajab]
http://baiturrahmah.blogsome.com/2006/07/17/membahas-amalan-bulan-rajab/
# Shalat 20 rakaat setelah Sholat Maghrib di malam pertama bulan Rajab, Hadits ini Maudhu’ Kata Ibnul Jauzi: ‘Hadits ini palsu dan kebanyakan rawi-rawinya adalah majhul (tidak dikenal biografinya).
# Puasa satu hari di bulan Rajab, Hadits ini sangat lemah.
# Puasa satu hari dan sholat 4 rakaat dengan bacaan tertentu, Hadits ini Maudhu’.
# Puasa dengan jumlah hari tertentu, Hadits ini Palsu.

[hadits-hadits palsu tentang keutamaan shalat dan puasa di bulan Rajab]
http://www.almanhaj.or.id/content/1523/slash/0

* Tentang bulan Rajab, keutamaannya dalam masalah shalat dan puasa padanya dibanding dengan bulan-bulan yang lainnya, semua haditsnya sangat lemah dan palsu. Oleh karena itu tidak boleh seorang Muslim mengutamakan dan melakukan ibadah yang khusus pada bulan Rajab.
* “Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan ummatku”, HADITS INI “ MAUDHU’.
* “Janganlah kalian lalai dari (beribadah) pada malam Jum’at pertama di bulan Rajab, karena malam itu Malaikat menamakannya Raghaaib”, HADITS INI MAUDHU’.
* “Keutamaan bulan Rajab atas bulan-bulan lainnya seperti keutamaan al-Qur’an atas semua perkataan, keutamaan bulan Sya’ban seperti keutamaanku atas para Nabi, dan keutamaan bulan Ramadhan seperti keutamaan Allah atas semua hamba”, HADITS INI MAUDHU’.
* “Barangsiapa shalat Maghrib di malam pertama bulan Rajab, kemudian shalat sesudahnya dua puluh raka’at, setiap raka’at membaca al-Fatihah dan al-Ikhlash serta salam sepuluh kali. Kalian tahu ganjarannya? Sesungguhnya Jibril mengajarkan kepadaku demikian.” Kami berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui, dan berkata: ‘Allah akan pelihara dirinya, hartanya, keluarga dan anaknya serta diselamatkan dari adzab Qubur dan ia akan melewati as-Shirath seperti kilat tanpa dihisab, dan tidak disiksa” HADITS MAUDHU’.
* “Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab dan shalat empat raka’at, di raka’at pertama baca ‘ayat Kursiy’ seratus kali dan di raka’at kedua baca ‘surat al-Ikhlas’ seratus kali, maka dia tidak mati hingga melihat tempatnya di Surga atau diperlihatkan kepadanya (sebelum ia mati)”, HADITS INI MAUDHU’.
* “Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab (ganjarannya) sama dengan berpuasa satu bulan”, HADITS INI SANGAT LEMAH.
* “Sesungguhnya di Surga ada sungai yang dinamakan ‘Rajab’ airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, barangsiapa yang puasa satu hari pada bulan Rajab maka Allah akan memberikan minum kepadanya dari air sungai itu”, HADITS INI BATHIL.
* “Barangsiapa berpuasa tiga hari pada bulan Rajab, dituliskan baginya (ganjaran) puasa satu bulan, barangsiapa berpuasa tujuh hari pada bulan Rajab, maka Allah tutupkan baginya tujuh buah pintu api Neraka, barangsiapa yang berpuasa delapan hari pada bulan Rajab, maka Allah membukakan baginya delapan buah pintu dari pintu-pintu Surga. Dan barang siapa puasa nishfu (setengah bulan) Rajab, maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah”, HADITS INI PALSU.

[tentang puasa Rajab]
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=921&Itemid=30

* Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Muharram yang artinya dimulyakan (Ada 4 bulan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Puasa dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulya lainnya, hukumnya sunnah. Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda “Puasalah pada bulan-bulan haram(mulya).”

[fenOmena bid’ah di bulan Rajab]
http://vbaitullah.or.id/downloads/ebooks/bidah-rajab.pdf

* Rojab secara bahasa diambil dari kata “Rojaba ar-rajulu rajaban”, artinya
Mengagungkan dan memuliakan. Rojab adalah sebuah bulan. Dinamakan dengan Rojab dikarenakan mereka dulu sangat mengagungkannya pada masa jahiliyah yaitu dengan tidak menghalalkan perang di bulan tersebut.
* Tidak ada hadits shohih yang dapat dijadikan hujjah seputar amalan khusus di bulan Rojab, baik puasa maupun sholat malam dan sejenisnya. Dan dalam menegaskan hal ini, aku telah didahului oleh Al-Imam Abu Isma’il Al-Harowi Al-ha_dz. Kami meriwayatkan darinya dengan sanad shohih, demikian pula kami meriwayatkan dari selainnya.
* Riwayat tentang Sholat Roghoib adalah maudhu’ (palsu) dengan kesepakatan para pakar ahli hadits. Oleh karena itu, beribadah dengan hadits palsu merupakan kebid’ahan dalam agama, apalagi sholat Roghoib ini baru dikenal mulai tahun 448H
* Tidak boleh mengkhususkan puasa di bulan Rojab sebagai pengagungan terhadapnya. Sedangkan apabila seseorang telah bterbiasa / rutin berpuasa sunnah (puasa Daud atau Senin Kamis misalnya, baik di bulan Rojab maupun tidak) dan tidak beranggapan sebagaimana anggapan salah masyarakat awam sekitarnya, maka ini diperbolehkan.
* Tatkala Islam datang, secara tegas telah membatalkan acara sembelihan Rojab serta mengharomkannya.

[setiap perkaRa baru yang tidak ada sebelumnya di dalam agama adalah bid’ah]
http://www.almanhaj.or.id/content/1399/slash/0

* Bid’ah berasal dari kata al-ikhtira’ yaitu yang baru yang dicip-takan tanpa ada contoh sebelumnya. bid’ah adalah cara baru yang dibuat tanpa ada contoh dari syari’at. Sebab bid’ah adalah sesuatu yang keluar dari apa yang telah ditetapkan dalam syari’at.
* Bid’ah itu sendiri ada dua macam: Bid’ah dalam bentuk ucapan atau keyakinan, dan bentuk lain dalam bentuk perbuatan dan ibadah.

[wajib menjelaskan hadits-hadits dha’if kepada umat islam]
http://www.almanhaj.or.id/content/1359/slash/0

Jazakallahu khoiron katsir Syekh atas suratnya...



Mendapat sepucuk surat dari Syeikh Faris Al Jabushi. Jazakillahu khoiron katsir ya Syekh. Analah salah satu ukhti yang engkau sebutkan dalam sepucuk surat itu.

KEPADA SAUDARIKU …

INI ADALAH SEPUCUK SURAT BUAT SEGENAP UKHTI YANG BERIMAN KEPADA ALLOH DAN HARI AKHIR. BUAT SEGENAP WANITA… BAIK SEBAGAI UMMI, UKHTI, ISTRI MAUPUN BINTI…YANG OLEH ALLOH TA’ALA TELAH DIBERI AMANAH MEMELIHARA TANGGUNG JAWABNYA MASING-MASING… NISCAYA DI HARI KIAMAT KELAK AKAN MENANYAKAN APA YANG MENJADI TANGGGUNG JAWAB ANTI SEMUA.
BUAT SEGENAP REMAJA PUTRI YANG MENGIMANI ALLOH… BUAT SIAPA SAJA YANG HARI INI MENJADI UKHTI… KEMUDIAN ESOK BAKAL MENJADI ISTRI DAN SELANJUTNYA MENJADI UMMI. WAHAI WANITA YANG MENGIMANI ALLOH SEBAGAI RABB-NYA, ISLAM SEBAGAI DIEN-NYA DAN MUHAMMAD SEBAGAI NABI SERTA RASULNYA. MUDAH-MUDAHAN ENGKAU PERNAH MEMBACA SERUAN NAN LUHUR DARI ALLOH: “HAI ISTRI-ISTRI NABI, KAMU SEKALIAN TIDAKLAH SEPERTI WANITA YANG LAIN, JIKA KAMU BERTAQWA MAKA JANGANLAH KAMU TUNDUK DALAM BERBICARA (MELEMBUT-LEMBUTKAN SUARA) SEHINGGA BERKEINGINANLAH ORANG YANG ADA PENYAKIT DALAM HATINYA DAN UCAPKANLAH PERKATAAN YANG BAIK. DAN HENDAKLAH KAMU TETAP BERADA DI DALAM RUMAHAMU DAN JANGANLAH KAMU BERHIAS DAN BERTINGKAH SEPERTI ORANG-ORANG JAHILIYAH YANG DAHULU DAN DIRIKANLAH SHALAT, TUNAIKANLAH ZAKAT DAN TAATILAH ALLOH DAN RASUL-NYA… (AL AHZAB: 32-33)



ITULAH SERUAN ALLOH KEPADA SIAPA SAJA YANG MEMAHAMI FIRMAN-NYA: “DAN TIDAKLAH PATUT BAGI LAKI-LAKI YANG MUKMIN DAN WANITA YANG MUKMIN APABILA ALLOH DAN RASUL-NYA TELAH MENETAPKAN SUATU KETETAPAN, AKAN ADA BAGI MEREKA PILIHAN YANG LAIN TENTANG URUSAN MEREKA. DAN BARANG SAIAP YANG MENDURHAKAI ALLOH DAN RASUL-NYA MAKA SUNGGUHLAH DIA TELAH SESAT DALAM KESESATAN YANG NYATA. (AL AHZAB: 36)
WAHAI UKHTI… BACALAH DAN JANGAN TERPERDAYA. ENGKAU HIDUP DI ZAMAN DIMANA KEHINAAN TELAH MENGUASAI KEUTAMAAN. KARENA ITU BERHATI-HATILAH TERHADAP MODE-MODE BUSANA MENYOLOK PARA WANITA TELANJANG, MODE-MODE YANG MENJADI SALAH SATU PENYEBAB KEJAHATAN DAN KERUSAKAN
WAHAI UKHTI… JANGANLAH ENGKAU TERPERDAYA OLEH PARA DAJJAL, TURIS-TURIS YANG MENYERUKAN TABARRUJ DAN BUKA-BUKAAN. MEREKA ADALAH MUSUH-MUSUHMU WAHAI PUTRI ISLAM-KHUSUSNYA- DAN MUSUH PARA KAUM MUSLIMIN PADA UMUMNYA. WAHAI UKHTI… SEBENARNYA ALLOH TELAH MENURUNKAN AYAT-AYATNYA YANG TELAH JELAS, SUPAYA DENGAN MELAKSANAKAN TUNTUNAN-TUNTUNAN SYARI’AT YANG ADA DI DALAMNYA, ENGKAU MENJADI TERPELIHARA DAN TERSUCIKAN DARI KOTORAN-KOTORAN JAHILIYAH YANG HARI INI, MUSUH-MUSUH ISLAM, PARA PENYERU KEBEBASAN, BERUSAHA KERAS UNTUK SEKALI LAGI MENGEMBALIKAN KAUM WANITA KE ABAD JAHILIYAH DENGAN BERSEMBUNYIDI BAWAH COVER PERADABAN, MODERNISASI DAN KEBEBASAN.
NAMUN SEBENARNYA ORANG-ORANG GILA ITU LUPA DAN TIDAK PERNAH MEMPERHATIKAN BAHWA WANITA MUSLIMAH TIDAK MUNGKIN AKAN DAPAT MENERIMA PEMBEBASAN DIRINYA LEPAS DARI PENGABDIANNYA KEPADA RABB-NYA UNTUK KEMUDIAN JATUH MENJADI MANGSA BAGI BUDAK-BUDAK TENTARA IBLIS.
WAHAI PUTRI ISLAM…PARA PENYERU TABARRUJ DAN BUKA-BUKAAN AMAT BERAMBISI UNTUK MELEPASKAN HIJABMU, MEREKA BERLOMBA-LOMBA INGIN MENGELUARKANMU DARI RUMAH-RUMAHMU DENGAN DALIH EMANSIPASI.
SAYANG SERIBU KALI SAYANG, TERNYATA BANYAK WANITA YANG TELAH KELUAR RUMAH DENGAN PAKAIAN YANG MENAMPAKAN KETELANJANGANNYA (BERPAKAIAN TAPI TELANJANG). MEREKA BERJALAN BERLENGGAK-LENGGOK, SANGGUL KEPALANYA SEPERTI PUNUK ONTA, MENGGUGAH KELELAKIAN KAUM LELAKI DAN MEMBANGKITKAN LETUPAN-LETUPAN NAFSU SEKSUAL YANG MESTINYA TERPENDAM.
WAHAI PUTRI FITRAH… JANGANLAH ENGKAU TERTIPU DENGAN SEMBOYAN PERADABAN YANG SEBENARNYA HANYA AKAN MENJAJAKAN WANITA SEBAGAI BARANG DAGANGAN YANG DITAWARKAN KEPADA SIAPA SAJA YANG MENGHENDAKINYA. JANGAN PULA ENGKAU TERTIPU DENGAN TIPU DAYA YANG TAK TAHU MALU. ALLOH BERFIRMAN: “DAN JIKA KAMU MENGIKUTI KEBANYAKAN MANUSIA YANG ADA DI MUKA BUMI NISCAYA MEREKA AKAN MENYESATKANMU DARI JALAN ALLOH, TIDAKLAH MEREKA MENGIKUTI MELAINKAN HANYA PERSANGKAAN BELAKA DAN TIDAKLAH MEREKA MELAINKAN HANYA BERDUSTA. (AL AN’AM: 116)
PADA BUSANA SEBATAS LUTUT ENGKAU BERGEGAS? DEMI ALLOH, SUNGAI MANAKAH YANG KAN ENGKAU SEBERANGI ?
SEOLAH PAKAIAN MASIH PANJANG DI PAGI HARI
NAMUN KIAN TERSINGSING SAAT DEMI SAAT
ENGKAU SANGKA KAMU LAKI-LAKI ITU TANPA RASA ?
SEBAB ENGKAU MUNGKIN TAK LAGI PUNYA RASA ?
TIDAK MALUKAH ENGKAU TERHADAP PANDANGAN-PANDANGAN MATA ITU ?
ADUHAI UKHTI… ! BACALAH DAN JANGAN TERPERDAYA! MALUKAH ENGKAU UNTUK BERTAQWA DAN BERBUSANA IMAN ? SEMENTARA ENGKAU TIADA MALU UNTUK BERTABARRUJ DAN BUKA-BUKAAN ?
WAHAI UKHTI…, ADAKAH AKAN MERUGIKANMU PENGHINAAN KAUM JUHALA (ORANG-ORANG YANG BODOH) ITU SELAMA KITA BERADA DI ATAS AL HAQ SEDANG MEREKA DI ATAS AL BATHIL ?
TIDAKKAH ENGKAU DENGAR FIRMAN ALLOH: “SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG BERDOSA ADALAH MEREKA YANG DAHULUNYA DI DUNIA MENERTAWAKAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN. DAN BILA ORANG-ORANG YANG BERIMAN LEWAT DI HADAPAN MEREKA MEREKA SALING MENGEDIP-EDIPKAN MATANYA. DAN APABILA ORANG-ORANG YANG BERDOSA ITU KEMBALI DENGAN GEMBIRA. DAN JIKA MEREKA MELIHAT ORANG-ORANG MUKMIN MEREKA BERKATA: ‘SUNGGUH MEREKA ITU BENAR-BENAR ORANG YANG SESAT’, PADAHAL ORANG-ORANG YANG BERDOSA ITU TIADA DIKIRIM UNTUK PENJAGA BAGI ORANG-ORANG MUKMIN. MAKA PADA HARI INI, ORANG–ORANG YANG BERIMAN MENERTAWAKAN ORANG-ORANG KAFIR, MEREKA DUDUK DI ATAS DIPAN-DIPAN SAMBIL MEMANDANG. SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG KAFIR TELAH DIBERI GANJARAN TERHADAP APA YANG DAHULU MEREKA KERJAKAN.” (AL MUTHAFIFIN: 29-36)
WAHAI UKHTI… SIAPA YANG KELAK TERTAWA DI AKHIRAT NISCAYA DIA AKAN BANYAK TERTAWA.
ATAU ENGKAU PERNAH BERFIKIR BAHWA HIJABMU ITU AKAN MENGHALANGINYA UNTUK MENDAPATKAN SEORANG SUAMI?
HAI UKHTI… DEMI ALLOH! PIKIRAN ITU HANYALAH WASWASAH (BISIKAN) SYETAN.
TIDAKKAH ENGAKU TAHU BAHWA ALLOH TELAH MENETAPKAN BAGI WANITA PASANGANNYA MASING-MASING? MAKA KARENA ITU DENGARKAN FIRMAN-NYA: “PEREMPUAN-PEREMPUAN BURUK (JAHAT) UNTUK PASANGAN LAKI-LAKI YANG BURUK (JAHAT). LAKI-LAKI YANG BURUK UNTUK PASANGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG BURUK PULA. DAN PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG BAIK UNTUK PASANGAN LAKI-LAKI YANG BAIK UNTUK PASANGAN PEREMPUAN-PREMPAUAN YANG BAIK.” (AN NUR: 26)
OLEH SEBAB ITU MESTINYA ENGKAU JANGAN RIDHA KECUALI JIKA MENJADI PEDAMPING SEORANG SUAMI YANG BAIK, YANG BERPEGANG TEGUH PADA AJARAN DIENNYA DAN SELALU MERASA DIAWASI OLEH RABBNYA.
SUAMI SEPERTI INILAH YANG ENGKAU BAKAL MERASA AMAN BAGI JAMINAN HIDUP MASA DEPANMU. LIHATLAH! DI SANA BANYAK SEKALI PUTRI-PUTRI SEBANGSAMU YANG TERJEBAK DALAM TIPU DAYA KEHIDUPAN ROMANTISME DAN CINTA MENYESATKAN. TERNAYATA BANYAK DI ANTARA MEREKA KEMUDIAN GAGAL DALAM MENEMPUH JALAN HIDUPNYA…. BEGITU TRAGIS.
ALLOH BERFIRMAN: “…BARANG SIAPA YANG BERTQWA KEPADA ALLOH NISCYA ALLOH BUTAKAN BAGINYA JALAN KELUAR DAN NISCAYA DIA AKAN MEMBERINYA RIZKI DARI JALAN (ARAH) YANG TIADA DISANGKA-SANGKANYA.” (AT THALAQ: 2-3)
TAPI BAGAIMANAKAH ENGKAU SANGGUP BERBUSANA SEPERTI INI DI TENGAH MUSIM PANAS DAN TERIKNYA SENGATAN MATAHARI ?
WAHAI PUTRI FITRAH… SESUNGGUHNYA DI DALAM IMAN TERDAPAT RASA MANIS BAGI JIWADAN RASA TENTRAM BAGI DADA. KALAU ENGKAU TAHU BAHWA NERAKA JAHANNAM ITU LEBIH PANAS NISCAYA SEGALA RASA PANAS DUNIA AKAN, MENJADI RINGAN BAGIMU.
KETAHUILAH, SUNGGUH SERINGAN-RINGANNYA ORANG YANG DISIKSA DI NERAKA PADA HARI KIAMAT AIALAH SESEORANG YANG DI BAWAH TELAPAK KAKINYA DILETAKKAN SEPOTONG ‘BARA’ DARI API NERAKA, TETAPI DARI SEPOTONG BARA DI BAWAH KAKINYA ITU KAN MENDIDIH OTAKNYA…
WASPADALAH AKAN GODAAN-GODAAN SYETAN. DENGAN DEMIKAIN APAKAH GERANGAN YANG MENYEBABKANMU BERPALING DARI SERUAN ALLOH? DUNIA DAN PERHIASANNYAKAH …?
BACALAH FIRMAN-NYA: “KETAHUILAH BAHWA SESUNGGUHNYA KEHIDUPAN DUNIA ITU HANYALAH PERMAIANAN, PERHIASAN DAN BERMEGAH-MEGAHAN ANATAR KAMU SERTA BERBANGGA-BANGGAAN TENTANG BANYAKNYA HARTA DAN ANAK SEPERTI HUJAN YANG TANAM-TANAMANNYA ITU MENGAGUMKAN PARA PETANI, KEMUDIAN TANAMAN ITU MENJADI KERING DAN KAMU MELIHAT WARNANYA MENJADI KUNING KEMUDIAN MANJADI HANCUR. DAN AKHIRAT NANTI ADA ADZAB YANG KERAS DAN AMPUNAAN DARI ALLOH SERTA KERIDHAAN-NYA. DAN KEHIDUPAN DUNIA INI TIDAK LAIN HANYALAH KESENAGAN YANG MENIPU.” (AL HADID: 20)
ATAU ADAKAH ENGAKU KINI SEDANG BERGEMBIRA RIA DENGAN PARA PEMUDA DAN DENGAN DUNIA KECANTIKAN, SERAYA ENGAKU KATAKANA: “NANTILAH SAYA AKAN BERHIJAB KALAU UMURKU SUDAH TUA” ?
KETAHUILAH –SEMOGA ALLOH MENUNJUKI KITA SEMUA- BAHWA APA YANG ENGKU GEMBIRAKAN ITU ADALAH NIKMAT ALLOH SEBAB; “APA-APA YANG ADA PADAMU DARI SUATU NIKMAT MAKA IA ADALAH DATANGNYA DARI ALLOH.” (AN NAHL: 53)
MESTINYA ENGKAU WAJIB BERSYUKUR KEPADA ALLOH DENGAN CARA MENTAATI-NYA.
BETAPA BANYAK REMAJA YANG HARI-HARIMNYA PENUH TAWA…
PADAHAL KAIN-KAIN KAFAN T’LAH SIAP UNTUKNYA
SEDANG IA TAK MENGIRA BETAPA BANYAK TEMANTEN PUTRI DIHIAS ‘TUK SANG SUAMI TIBA-TIBA NYAWA MELAYANG DI MALAM TAQDIR
WAHAI UKHTI… KEMBALILAH SEGERA KEPADA NILAI-NILAI DAN PRINSIP ISLAM, NISCAYA HARGA DIRI DAN KEHORMATANMU AKAN TERJAGA DI HADAPAN SIAPA SAJA. ANGKATLAH KEMULIAANMU WAHAI UKHTI DENGAN CARA MENUTUP AURAT DAN BERHIJAB. SEMOGA ALLOH MEMBERI TAUFIK KEPADA KITA SEMUA UNTUK BISA MELAKUKAN APA YANG DICINTAI DAN DIRIDAHI-NYA. AKHIRNYA AKAU MEMOHON PADA ALLOH AGAR IA MENJADIKAN AMALAN KITA IKHLAS KARENA WAJAH-NYA. (SYEIKH FARIS AL JABUSHI)

Senin, 16 Juli 2007

episode kehidupanku


Entah berita gembira atau menyebalkan. Yang jelas rencanaku gatot, alias gagal total. Jadwal awal deadline TA 30 Juli diundur sampai 10 november. Sekarang ga lagi terlalu ngotot sama yang namanya PHP, MySQL n benda kotak depan kamarku. Aku sebut ini episode Allah. Episode kehidupanku. Kita boleh n sah-sah saja berangan, bermimpi, atau berobsesi setinggi-tingginya ternyata Allah, Sang Penggenggam Jiwa, telah mempersiapkan 'episode khusus' bagi manusia. Entah dia seorang hamba Allah yang begitu taat, ataupun seorang yang menafikan fitrahNya.

Ya... Episode kehidupanku kali ini... Bidang Kewanitaan DPD )|( akan menyelenggarakan Peringatan Hari Anak Nasional 22 Juli 2007 sekaligus Launching Taman Bacaan "Pelangi". Perhatianku kali ini lebih banyak terfokus dalam hal ini. Walaupun tetap ada agenda untuk tetap buat TA. Biar cepet kelar, Insya Allah.

Senin, 09 Juli 2007

alif kecil...


Ini kisahku di awal Mei 2007.

Kulirik lagi jam yang melingkar di pergelangan. Pfff setengah sepuluh malem! Angkot yang aku tumpangi masih berjalan normal. Bulu kudukku sempet berdiri. " Jam malam akhawat!!!" Selalu terngiang-ngiang di telingaku. Aku mencoba mengusir rasa takut. Kurapatkan jaket. Kuhela nafas, kemudian mencoba memasukkannya kembali dalam kantong udara dalam tubuhku. Ternyata beginilah rasanya menjemput rizkinya. Aku 'nekat' menerima ajakan mba fitroh, temen baru dari pwt, tuk jagain stan buku di tegal book fair. Ninggalin kuliah seminggu. Pengen merasakan capenya menyambung kehidupan.

Ciit... angkot berhenti . Membuyarkan lamunanku. Adek kecil masuk ke dalam angkot dengan gesitnya. Aku yang duduk dekat pintu sampai merasakan angin yang ikut terbawa olehnya. Dia duduk di depanku. Kuperhatikan dia. Salah satu tangannya menggenggam alat musik konvensional bikinannya, itu pikirku. Icik-icik, orang tegal menyebutnya. Badannya kurus, agak dekil. Berdesir hati ini.

" De, dari mana malem-malem? Sendirian?", Aku mencoba menyapanya.
Ngamen", jawabnya singkat. Hati ini kembali berdesir, benar dugaanku.
" Ngamen dimana? ", Aku melanjutkan. " Purwokerto"
"Hah!!" Pekikku.
" Ikut bis", seperti tahu kegundahanku, dia melanjutkan.

Terdiam. Aku perhatikan sekitar, hanya ada 3 penumpang. Kami berdua dan satu wanita pulang kerja di mall.
"De, mba tuker receh ya.", Aku jadi ingat, tidak ada receh dalam kantongku untuk bayar angkot Dia merogoh kantongnya, mengeluarkan plastik yang ternyata isinya uang. Lumayan banyak.
" Ga sekolah ya de? "
" Sekolah"
" Ngamennya jam berapa? "
" Jam satu, pulang sekolah "
" Sehari dapet brapa? ", Rasa penasaranku seolah menginterogasinya.
" Ga mesti. Kadang 25 ribu, kadang sampe 30 ribu. Ini tadi 27 ribu"
" Subhanallah ", aku mendesis perlahan. Adik sekecil ini bergelut dengan keramaian kota, dengan kebisingan siang dan kumalnya bis-bis kelas ekonomi tiap hari. Aku membayangkan diri ini yang suka pusing kalo berpanas-panas, apalagi kalo sudah masuk terminal. Pusing....

" Ini mba ", Suaranya membuyarkan pengembaraanku. Menyodorkan berlembar-lembar ribuan." Ambillah ", Aku hanya mengambil 2 lembar untuk membayar angkot.
" Makasih mba ", Dia tersenyum, tampak begitu manis bagiku.
" Trus itu uangnya buat apa? buat jajan ya?
" ibu ", Kembali aku bertasbih padaNya. Tetesan hangat mengalir di pipiku
" Bapak ga kerja ? ", Aku bertanya sangat hati-hati.
" Bapak minggat ", Aku tersentak. Kembali pipi ini terasa hangat.
" Kiri pak!" Wis, ya mba", Dia melompat keluar. Begitu gesit. Memberikan beberapa uang receh pada sopir. " Makasih mba...", teriaknya.

" Allah... Allah... Allah..." Tak henti lisan ini menyebut namaNya. Mataku kembali memanas. Sungguh hatiku haru biru. Terima kasih Allah. Hari ini, di penghujung hari Engkau kembali menjewerku. Menjewer hati ini agar selalu mengingat keagunganMu. Dia si alif kecil, begitu tangguh menghadapi kehidupan. Sulitnya hidup slalu jadi teman kesehariannya. Bahkan keluarganya menjadi tanggungannya. Sedang aku? Sudah lebih dari 20 tahun menghirup udara dunia, masih belum ada apa-apanya. Mandiri? belum! Birrul walidain pun sering aku lalaikan.Aku memberikan kode pada pak sopir untuk menghentikan angkot. Kuberikan 2 lembar ribuan dan melangkah menuju pintu dengan iringan doa : " Allah kuatkan alif kecil itu... Beri petunjuk dia, amin..."

Ketika malam datang mencekam
Kulihat si alif kecil yg malang
Duduk tengadah ke langit yg kelam…
Meratapi nasib diri..
Kilat menyambar, hujanpun turun
Semakin basah, hatinya yang resah
Kapankah semua ini akan berakhir
Dijalanan penuh duri……………
(Nasyid “ Alif Kecil” by Snada”)

Jumat, 06 Juli 2007

Birrul Walidain...


Nyata di depan monitor ini wajah ibu... Ibu ibu ibu... Ibu yang kelelahan. Tidak pernah terlewati hari kecuali sebelum azan subuh, aktivitasnya sudah dimulai. Mempersiapkan semuanya. Aku kelak kan jadi seorang ibu. Akan merasakan nikmatNya mengurus semuanya, keperluan rumah tangga, suami, dan jundi-jundiku. Terlintas jelas, sangat jelas " Ah ibu....males ah...nggak ah, mengko wae..." Bahkan diri ini seringkali membentaknya, menyakiti hatinya, menorehkan luka di hatinya. Tapi aku yakin, hatinya kan mahfum kembali, memaafkan & memaklumi kedurhakaanku. Ibu... "Robbi aku merindui syurgaMu..." Sering terlisankan doa itu. Tapi sungguh aku melupakan hal vital, bahwa surga itu dekat, sangat dekat!! Aku melupakan baktiku pada orang tuaku. Baktiku yang dapat menggantikan dengan SyurgaNya.... Ini ada artikel dari internet, sengaja aku ambil tuk mengingatkan diri ini.

Islam menempatkan bakti kepada orang tua sebagai kewajiban nomor dua, setelah Allah SWT. oleh karena kitu, sejak dini harus kita tanamkan pada diri kita.

Birrul walidain, artinya: bersikap baik terhadap dua orang tua (ayah dan ibu). Sikap yang dibuktikan dengan tingkah laku perbuatan yang baik.

Islam menempatkan birrul walidain ini sebagai kewajiban dengan urutan nomor dua sesudah beribadah kepada Allah dan sebaliknya menempatkan ‘uququl walidain sebagai larangan dengan ururtan nomor dua sesudah syirk (menyekutukan Allah). Alangkah penting dan gawatnya urusan orang tua di dalam ajaran Islam.

Allah berfirman:
sembahlah olehmu kalian Allah dan jangan sekutukan sesuatu apapun dengan Dia! Dan bersikap baik kamu kalian kepada dua orang tua dengan siakp baik yang sesungguhnya”(An-Nisak : 36)

Rasulullah SAW bersabda :

“Rasulullah SAW bertanya : “apakah aku (perlu) memberitahukan kalian tentang sebesar dosa besar?. Diulang tiga kali, maka bumi menjawab : “benar, ya Rasulullah!” beliau bersabda: “menyekutukan Allah (syirk), bersiakp tidak baik terhadap kedua orang tua (uququl walidain = menyakitkan hatri orang tua ). “ketika itu beliau bertongkat lalu duduk dan bersabda (lagi) : “(juga) berkata palsua dan memberikan keaksian palsu”. Beliau terus mengulang ulangnya sehingga kami berkata: “semoga beliau berhenti bersabda.” (HR Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Bakar).

Pada umumnya, birrul walidain hanya kita anggap sebagai kewajiban keagamaan ukhrawi yang akan mendapat balasan pahala besar bagi para pelakunya dan akan mendapat siksa yang pedih bagi yang bersikap sebaliknya (uququl walidain).

Pandangan yang demikian ini, sepenuhnya adalah benar. Pemeluk Islam seharusnya pertama kali menilai segala sesuatu dari sudut ukhrawinya. Melakukan shalat umpamanya, pertama kali harus kita pandang sebagai kewajiban yang ditetapkan oleh Allah dengan sangsi ukhrawi, tidak harus dipertimbangkan dahulu untung rugi duniawi bagi pelakunya. Membayar zakat umpamanya, pertama kali harus kita pandang sebagai kewajiban ukhrawi sebelum kita memikirkan manfaatnya bagi kepentingan duniawi.

Namun, juga sama sekali tidak salah, kalau kita memikirkan manfaat dari segala macam kewajiban yang ditetapkan oleh Allah SWT. bukan karena meragukanya, tetapi justru didorong oleh keyakinan bahwa segala yang diwajibkan oleh Allah SWT tentu besar manfaatnya bagi yang bersedia melakukanya. Bukan saja manfaat ukhrawi, tetapi juga manfaat duniawi, manfaat bagi kehidupan di dunia ini.

Banyak perintah di dalam Al Qur’an dan Al Hadist, supaya kita beriman, taat dan berfikir. Beriman artinya memiliki keyakinan mutlak, teguh dan benar. Taat artinya : patuh melaksanakan perintah berdasar iman. Berfikir artinya: mengembangkan pikiran supaya dapat melaksanakan kepatuhan dengan lebih mantap dan sempurna.

Pada dasarnya, setiap orang yang normal memiliki kecenderungan untuk bersikap baik terhadap orang tuanya (birrul walidain). Naluri dan akal sehat manusia selalu mengarah demeikian, sama dengan adanya kecenderungan pada setiap orang mencintai anaknya, berani bersuasah payah dan berkorban untuk kepentingan anaknya.

Dua macam kecenderuangan timbal balik ini merupakan tanda bukti kemahabijaksanaan dan kemahabesaran Allah SWT. bayangkan, seandainya tidak ada lagi manusia yang cinta anak dan tidak ada lagi anak yang bersikap baik terhadap orang tua!

Kalau dalam satu masyarakat, yang besar tidak mengasihi yang kecil dan yang kecil tidak menghormati yang besar, maka apalah jadinya! Apalagi, kalau yang besar itu orang tuanya dan yang kecil itu anaknya. Rasulullah SAW bersabda:

“tidak termasuk golonganku (yang baik), orang yang mengasihi “yang kecil” dan tidak menghormati “yang besar”.

Kasih sayang orang tua (ayah ibu) kepada anak dan sebaliknya hormat anak kepada ayah ibunya adalah dua tali bagi manusia untuk tetap pada martabat kemanusiaanya.
Kewajiban kita adalah memelihara dan mengembangkan rahmat dan karunia Allah SWT ini dengan penuh kesuguhan dan keseksamaan. Bersyukurlah kita, dengan memanfaatkan rahmat menurut ajaran Allah pemberi rahmat.

Pertumbuhan dan perkembangan bibit kecenderungan tersebut tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Adakalanya terganggu, terhambat, terhalang atau menyimpang. Gejala terganggunya birrul walidain tampak pada anak, tetapi tidak terlalu selalu penyebab utamanya terletak pada anak saja. Mungkin saja masyarakat dan lingkungan ikut menjadi penyebab anak tidak bersikap baik terhadap orang tua. http://www.nu.or.id

Haru Biru TA ku

Pagi TA siang TA malam TA 1/3 malam terakhir TA. Tiada kehidupanku saat ini tanpa TA.
Kelar, kelar, kelar... program, laporan, program, laporan... PHP n MySql yg jadi sobatku. Benda kotak depan kamar jadi tongkronganku. Satu pekan ini sempet KO!! Must be bed rest. " Ukhti jgn suka mendholimi diri. Tubuh juga butuh istirahat!" Terngiang cerewetnya ukhti mumun. Tau aja kalo sobitnya sering KO. " Kaifa haluki ukhti? Sombong banget neh, lupa ya sama blabalala..." inboxku bertambah 1, jadi inget utangku ." De, gimana istikharohnya? Mantep ga?... " " De, ada binaan di SMK 3, pekan ini handle yah, soalnya Mba Dani kan ke Bekasi." Mr nambah 1 amanah. " Mba, surat permohonan dananya diprintkan lagi yah, trus perbanyak. Biar bisa disebar. " Afwan, afwan, afwan! ntar yah jangan sekarang, jangan sekarang dong!

Momok hitam didepanku. 30 Juli laporan n program aplikasi hrs dah dikumpulkan. Menghitung hari... Rasanya kaya dikejar2 masa sekampung. Pengen ngumpet, dimana ya?

Kejewer hati ini, suatu saat : " Apa yang mendominasi dirimu saat ini? Bisa jadi itulah Ilah kamu" Jedderrrr...

Astaghfirullahaladzim... Robb betapa kerdil diri ini. Satu momen hidupku ini yang sangat kecil dihadapan kekuasanMu begitu mendominasi diri ini. Betapa banyak amanah yang aku lalaikan. Teman, dakwah, bahkan ibu bapak, n adek2ku. Robbi..rindunya diri ini tuk menjadi muslim kaffah apapun bagaimanapun kondisinya. Robbi ampuni hamba...